SILASE RUMPUT GAJAH DAN LEGUM INDIGOFERA

Pakan merupakan kebutuhan pokok dan penting dalam usaha ternak. Sumber pakan ternak ruminansia adalah hijauan yang dapat berasal dari rumput-rumputan  (rumput gajah, rumput raja, setara, benggala dll), legum (lamtoro, gamal, turi, indigofera dll) dan limbah pertanian (jerami padi, jerami jagung, daun singkong dll). Selain hijauan, terdapat juga pakan konsentrat untuk memperbaiki kandungan nutrisi dari pakan yang dihasilkan dan juga berfungsi sebagai bahan pendukung dalam proses fermentasi. 

Kebutuhan pakan harus terpenuhi baik dari segi kuantitas atau jumlah maupun kualitas atau mutu pakan. Kuantitas pakan hijauan menghadapi permasalahan karena ketersediaannya yang berfluktuasi atau tidak tersedia sepanjang tahun. Pada musim hujan, umumnya ketersediaan pakan hijauan tinggi sedangkan pada musim kemarau ketersediaannya rendah dan tidak mampu mencukupi kebutuhan pakan. Karena sifat hijauan yang tidak tahan simpan maka petani tidak dapat menyimpan hijauan yang berlimpah di musim hujan untuk dapat dipergunakan pada musim kemarau. Salah satu cara pengawetan pakan ternak adalah pembuatan silase.

Silase merupakan pakan hijauan ternak yang diawetkan yang disimpan dalam kantong plastik yang kedap udara atau silo (plastik atau drum),  dan sudah terjadi proses fermentasi dalam keadaan hampa udara atau anaerob. Proses silase ini    melibatkan bakteri-bakteri atau mikroba yang    membentuk asam susu, yaitu Lactis Acidi dan streptococcus yang hidup secara anerob dengan derajat keasaman 4 (ph4)

Cara membuat silase rumput gajah dan legum indigofera.

  • Rumput Gajah dan Legum Indigofera  dicacah menggunakan chopper, kemudian ditimbang dan dilayukan;perbandingan bahan, Legum indigofera separuh dari bahan-bahan yang lain.
  • kemudian  dihamparkan di atas terpal, lalu ditaburi dedak padi dan larutan MP, secara merata;
  • Diaduk secara merata menggunakan sekop dan gacok;
  • Dimasukan ke dalam wadah (drum plastik) menggunakan pengki atau sekop, kemudian dipadatkan;
  • Ditutup rapat;
  • Diperam selama 21 hari.

Kegiatan pembuatan silase ini dilakukan oleh Kelompok Tani Hutan KTH Arga Lestari Desa Selur Kecamatan Ngrayun yang bergerak di usaha peternakan. Karena populase hewan khususnya kambing setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup banyak.sehingga pemanfaatan pakan sangat diperhatikan untuk mencukupi kebutuhan pakan dan pelaku usaha bisa membagi waktu untuk kegiatan yang lain.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

POTENSI DAN MANFAAT TANAMAN BAMBU

DUSUN PUTUK DESA SELUR KECAMATAN NGRAYUN MENERIMA PENGHARGAAN SERTIFIKAT PROKLIM UTAMA TAHUN 2023

PERHUTANAN SOSIAL